Senin, 25 April 2016

ILALANG

Karya : Vicka Marcellia Indri.
“Kamu tahu ilalang kan?” aku mengedarkan pandangan ke sekelilingku. Waktu itu aku dan kamu sedang berada di sebuah padang rumput hijau di tengah kota. Menikmati suasana angin sore yang sejuk sembari menunggu panorama sunset. “Ya. Tanaman liar yang tumbuh di antara rerumputan itu kan?” katamu sambil menunjuk segerombolan tanaman yang tumbuh di antara rumput hijau, tak jauh dari tempat kami duduk. “Umm, itu memang tanaman liar. Tapi menurutku, ilalang adalah bunga yang tumbuh dengan sangat cantiknya,” kamu menoleh padaku, heran dengan pernyataan yang aku lontarkan. “Oh ya?” “Ya. Dan kamu bisa belajar banyak hal tentang kehidupan dari  bunga rumput itu,” aku mengulum senyum melihatmu mengeryitkan kening, wajahmu diliputi rasa keheranan yang semakin sangat. “Apa?” tanyamu dengan tatapan menyelidik. “Ilalang tumbuh dengan tampilan sederhana, jauh berbeda dengan tanaman lainnya. Apalagi jika ia tumbuh di antara bunga-bunga indah yang mencolok dan beraneka warna, pesonanya akan tertutupi oleh keindahan bunga lain. Tapi menurutku itulah yang membuat ilalang sangat istimewa. Kesederhanaan itu yang membuat orang-orang mengenalnya,” aku menarik nafas perlahan. Memberi kesempatan supaya kamu bisa memahami kata-kata yang ku ucapkan. Kamu mengangguk-angguk tanda mengerti.“Lalu?” tanyamu antusias. “Ilalang juga tanaman yang hebat. Dibalik tampilannyayang terlihat rapuh, tapi sebenarnya dia kuat. Tak peduli panas terik dan hujan badai yang menghadang, ia tetap tegak berdiri menghalau rintangan itu. Bahkan seakan menantang bahaya yang akan menerjangnya. Disaat bunga lain layu dan mati, karena kekeringan air, atau diserang para serangga pengganggu, hanya ilalang yang mampu bertahan sampai akhir,” Aku menghela nafas sekali lagi, lalu mulai melanjutkan, “Itulah kenapa aku sangat tertarik dengan ilalang. Dan aku ingin menjadi sosok seperti itu. Sosok yang bisa selalu kuat dalam situasi dan kondisi apapun. Sosok yang selalu tegar dalam menghadapi cobaan hidup di dunia ini. Sosok yang sederhana namun mempesona,” aku tersenyum geli mendengar perkataanku sendiri. Kamu tertawa sambil mengacak-acak rambutku gemas. Aku yang semula tersenyum jadi cemberut sambil membenahi rambutku. “Ya,ya.. kamu memang menawan,” katamu sambil menatapku dalam. Aku salah tingkah. Kemudian segera berdiri sembari menghalau kegugupanku. “Udah hampir malam. Pulang aja yuk,” kataku sambil berjalan mendahuluimu. “Tunggu!” kamuburu-buru mencekal tangan kananku. “Apa?” tanyaku berusaha tak kelihatan gugup. “Gimana kalau aku bantu kamu supaya bisa jadi sosok seperti yang kamu mau?” ujarmu sambil mempererat cekalan tanganmu. “Hah?” aku tak mengerti apa maksudmu. “Caranya?” “Umm, mungkin dengan menjadi seseorang yang selalu ada untukmu,” aku tercekat. Mataku membulat mendengar perkataanmu. Rasanya tak percaya. Aku ingin berkata tapi rasanya kalimatku tersangkut di tenggorokan. Aku gugup luar biasa. Kamu tersenyum, menatapku dalam sembari perlahan menggenggam tanganku. “Aku mau jadi rumput yang setia menemani kamu, ilalang. Jadi rumput yang akan melindungi kamu dalam situasi apapun. Dan dalam kondisi apapun akan selalu ada di sisi kamu,” kamu mencium punggung  tanganku lembut. “Jadi, gimana?” kamu menatapku lembut, meminta kepastian dariku. Aku memandang wajahmu dalam, dan mencoba mencari kesungguhan dalam mata indah itu. Dan akhirnya... “Ya,” kulihat rona bahagia tersirat dari wajahmu yang perlahan tersenyum gembira.

Mohon untuk tidak di copas. :)

Minggu, 17 April 2016

SENJA TAK KUNJUNG ABADI



SENJA TAK KUNJUNG ABADI
Karya : Dilla Nilasari
Angin membelaiku lembut, suara deburan ombak yang menghantam bebatuan terus bergemuruh, langit dihiasi dengan satelit bumi dan ratusan sang sudut lima yang gemerlapan di malam yang sunyi. Aku berdiri kokoh di pinggir pantai. Ku dengar suara langkah mendekatiku, aku yakin itu pasti adalah seorang laki-laki tampan yang tidak asing olehku. Yupz betul sekali, dia adalah Ade, pemilikku.
            Len, begitu mereka biasa memanggilku. Nama yang aneh bukan ? padahal Ade memberikanku nama yang luar biasa, Eline Tang. Ya, memang nama yang beda era. Aku hanyalah sebuah ontel tua yang dimodifikasi dengan cinta dari Ade. Aku telah setia menemani Ade sejak ia masih dalam gendongan bundanya hingga ia dewasa, itulah alasan ia begitu mencintaiku.
            Ayah Ade meninggal saat ia masih Sekolah Dasar. Ayah Ade meninggal saat perjalanan ke pasar untuk membeli sepeda untuk Ade. Dan itu pula alasan Ade sangat mencintaiku. dia menyesal andai saja saat itu ia bersyukur memiliki aku, ia tidak akan kehilangan ayahnya. Selain itu aku adalah sepeda kesayangan ayahnya.
            Ade sangat menyayangiku. Dia memandikanku empat kali dalam seminggu, bahkan disaat dirinya sendiri belum mandi ia sudah mempercantik aku. Ia mengecatku dengan warna merah merona yang sangat indah. Dia selalu membanggakanku di depan teman-temannya. Aku pasti jadi ontel yang paling bahagia di dunia ini. Hanya saja aku sangat benci saat menunggu Ade membeli sampo untukku. Ia memarkirku di parkiran kumuh sebelah utara pasar. Disana aku selalu dicolek dan diraba oleh para preman berhati Hello Kitty yang takut istri dan suka nongkrong di warung kopi itu.
            Ade sangat mencintai senja. Dan aku harus mencintainya juga. Kita selalu menikmati pemandangan batas senja di bibir pantai. Dan malam minggu itu, seperti biasa Ade membeli jagung bakar dan berjalan di sepanjang bibir pantai yang elok dan menyandarkanku pada sebuah nyiur. Dibarengi bayang-bayang senja, tampak siluet seseorang dengan tubuh ideal dan hidung mancung yang ooh tampannya.
            Hampir setiap hari kami melakukan hal yang sama. Berjalan bersama dan berdendang bersama. Entah apa yang membuat Ade tidak pernah malu berjalan bersamaku. Aku terlalu pusing membanggakan diriku sendiri.
            Hingga suatu saat aku hendak menikmati senja di pantai dengan Ade. Sesampai disana, seperti biasa Ade membeli jagung bakar. Namun ketika kami mendekat ke arah pantai, ada seorang wanita disana menghadap ke pantai, memakai mini dress putih, rambutnya sebahu gemulai tertiup angin. Seksi.
            Sepertinya Ade tertarik padanya. Benar dugaanku, dia menaruhku di dekat pohon palm dan menghampiri wanita itu. Ku lihat mereka berjabat tangan. Ku dengar namanya adalah Dea. Nampaknya aku pernah bertemu wanita itu. Yup, dia adalah teman Ade pada masa Sekolah Dasar. Semuanya terasa wajar dan biasa saja
            Mereka berjalan semakin jauh hingga aku tak tau entah apa yang mereka bicarakan. Yang ku dengar hanyalah pertanyaan yang dilontarkan Ade kepada Dea, “Ayo aku antar pulang”. Yang kulihat hanyalah sebuah anggukan dan senyuman manis dari Dea. Dari obrolan yang kudengar selama perjalanan, Dea adalah wanita yang kalem. Aku benci untuk berkata bahwa Dea sangat cocok untuk Ade. Dan akhirnya Dea turun di depan rumah sederhana berwarna biru. Ia tampak sangat bahagia.
            Setelah pertemuan itu, Ade sering bertemu dengan wanita penikmat senja itu dan aku dipaksa mengantarkannya pulang. Firasat buruk mulai muncul dalam benakku. Sejak Ade melarat hingga nyaris menjadi konglomerat dia tetap setia duduk di sadelku dan mengayuh pedalku. Sespesial itukah aku ?
            Tepatnya pada hari Minggu, kami bertemu kembali dengan Dea. Di batas senja di bibir pantai. Mereka tampak romantis dan lebih serius dari sebelumnya. Ada luka yang ternganga. Ada sakit yang menusuk. Ada kecemburuan yang membakar.
            Perjalanan pulang kali ini luar biasa. “Capek ah pake ontel terus, kenapa gak pake motor aja sih ?”, kata Dea. Aku mendengar kata-kata itu dengan telingaku sendiri. Aku benci Dea. Aku sengaja membuat masalah. Kubelokkan sedikit stang ku dan sengaja kulindas paku di jalanan yang membuat ban ku kempes. Terpaksa Ade dan Dea turun untuk mencari tambal ban. Kubuat tubuhku setidak nyaman mungkin untuk Dea. Dea makin menggerutu. Ingin ku tampar dia, tapi apalah dayaku yang hanya sebuah ontel tua yang cintanya akan tergantikan.
            Kali ini bukan senja yang kami datangi, melainkan rumah Dea. Ya Dea memang selalu tampak cantik, dengan rambut terurai dan dress yang anggun setengah mati. Pandangan Dea tampak tak acuh kepadaku. Nampaknya ia ingin menyingkirkanku. Tidak mungkin lah, Ade pasti lebih memilihku daripada Dea.
            Pagi itu Ade memandikanku dengan sampo wangi aroma stoberi. Aku sangat menyukainya dan Ade tau itu. Dia mengelusku lembut. Ku tatap matanya lewat lampuku. Ade tampak sedih. Apa yang terjadi ?
            Setelah aku wangi dia menunggangiku dan berjalan seperti biasa. Kami berjalan ke sebuah showroom motor. Rupanya Ade telah prihatin karena keinginan Dea. Kali ini arah yang aku tak tau akan kemana. Ade menghampiri seorang laki-laki tua bertopi hitam tinggi yang di sekitarnya banyak sepeda bekas yang pastinya tidak lebih cantik dari aku. Ade mengobrol dengan Pak tua itu, aku curiga. Ah tidak mungkin menurutku.
            Ade menghampiriku dengan tersenyum di depan mataku. Hal yang kulihat setiap hari namun tak pernah membosankan. Ade berjalan ke arah selatan dan meninggalkanku sendiri. Ade tak menoleh ke belakang. Aku ingin berteriak, “Ade, aku disini. Lihat aku Ade !”
            Berhari-hari sudah aku disini menunggu Ade. Ia tak kunjung menjemputku. Aku sedih disini. Aku ingin pulang. Hingga hari itu aku melihat Ade membonceng Dea menggunakan motor bagus. Dan baru aku sadari hal terburuk yang tak pernah aku bayangkan telah terjadi. Benar. Ade menjualku.


Kamis, 07 April 2016

Makna dan arti Dua Kalimah Syahadah

Hayati kandungannya
Bismillahirrahmanir rahim. Artikel ini agak panjang, tapi banyak pengetahuan dan manfaat untuk kita, insya Allah... Bila Paderi Terpaksa Buka Rahasia
Ada seorang pemuda Arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan dia mampu mendalaminya. Selain belajar,dia juga seorang jurudakwah Islam. Ketika berada di Amerika, dia berkenalandengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah s.w.t. memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan diAmerika dan melintas dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut.Temannya itu meminta agar dia turut masuk ke dalam gereja. Mula mula dia keberatan, namun kerana desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka.Ketika paderi masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu, si paderi agak terbeliak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang Muslim. Akuharap dia keluar dari sini." Pemuda Arab itu tidak bergerak dari tempatnya.Paderi tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun dia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Hingga akhirnya paderi itu berkata, "Aku minta dia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. " Barulah pemudaini beranjak keluar.Di ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang paderi, "Bagaimana anda tahu bahawa saya seorang Muslim?" Paderi itu menjawab, "Dari tanda yang terdapatdi wajahmu."Kemudian dia beranjak hendak keluar. Namun, paderi ingin memanfaatkan kehadiran pemuda ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut dan sekaligus mengukuhkan agamanya. Pemuda Muslim itu pun menerima tentangan debat tersebut.

Paderi berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat. " Si pemuda tersenyum dan berkata,"Silakan!"

Sang paderi pun mulai bertanya, "Sebutkan satu yang tiada duanya, dua yang tiada tiganya, tiga yang tiada empatnya, empat yang tiada limanya, lima yang tiada enamnya, enam yang tiada tujuhnya, tujuh yang tiada delapannya,delapan yang tiada sembilannya, sembilan yang tiada sepuluhnya, sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh, sebelas yang tiada dua belasnya, dua belas yang tiada tiga belasnya, tiga belas yang tiada empat belasnya.""Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh! Apa yangdimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya? Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Diatidak menyukainya? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!" "Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diazab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api? Siapakah yang tercipta dari batu,siapakah yang diazab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?""Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar! Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"

Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan kepada Allah.

Setelah membaca "Bismillah.. ." dia berkata,

- Satu yang tiada duanya ialah Allah s.w.t..
- Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang.
Allah s.w.t. berfirman, "DanKami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)."(Al-Isra': 12).
- Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
- Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
- Lima yang tiada enamnya ialah Solat lima waktu.
- Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah Hari ketika Allah s.w.t. menciptakan makhluk.
- Tujuh yang tiada delapannya ialah Langit yang tujuh lapis.
Allah s.w.t.berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamusekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yangtidak seimbang." (Al-Mulk: 3).
- Delapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman.
Allahs.w.t. berfirman, "Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit.Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
- Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada NabiMusa yaitu: tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik,katak, darah, kutu dan belalang.
- Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah Kebaikan.
Allah s.w.t.berfirman, "Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kalilipat." (Al-An'am: 160).
- Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf .
- Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya,lalu Kami berfirman, "Pukullah batu itu dengan tongkatmu." Lalu memancarlahdaripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).
- Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
- Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Subuh.
Allah s.w.t. berfirman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulaimenyingsing. " (At-Takwir: 18).
- Kuburan yang membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
- Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara NabiYusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami,sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap,Yusuf berkata kepada mereka, "Tak ada cercaan terhadap kamu semua." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Yusuf:98)
- Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara Keldai.
Allah s.w.t. berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suarakeldai." (Luqman: 19).
- Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam,Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim.
- Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diazab dengan api ialahAbu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim.
Allah s.w.t.berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya': 69).
- Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta Nabi Shalih, yang diazab denganbatu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah AshabulKahfi (penghuni gua).
- Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu DayaWanita, sebagaimana firman Allah s.w.t. "Sesungguhnya tipu daya kaum wanitaitu sangatlah besar." (Yusuf: 28).
- Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun,setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaranmatahari maknanya: Pohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari dan Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan Dua di siang hari.

Paderi dan para hadirin merasa takjub mendengar jawapan pemuda Muslimtersebut. Kemudian dia pun mula hendak pergi. Namun dia mengurungkan niatnyadan meminta kepada paderi agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan inidisetujui oleh paderi.

Pemuda ini berkata, "Apakah kunci syurga itu?"Mendengar pertanyaan itu lidah paderi menjadi kelu, hatinya diselimutikeraguan dan rupa wajahnya pun berubah. Dia berusaha menyembunyikan kekhuatirannya, namun tidak berhasil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun dia cuba mengelak.

Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya dia jawab, sementara dia hanya memberi cuma satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!

"Paderi tersebut berkata, "Sesungguh aku tahu jawapannya, namun aku takut kalian marah."

Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda. "

Paderi pun berkata, "Jawapannya ialah: Asyhadu An La Ilaha Illallah, WaAsyhadu Anna Muhammadar Rasulullah. "

Lantas paderi dan orang-orang yang hadir di gereja itu terus memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga merekadengan Islam melalui tangan seorang pemuda Muslim yang bertaqwa.

NOTA:Ini adalah artikel sulung dari qasha dan merupakan sebuah artikel yang cukup bagus. Ia dapat menyadarkan kita agar membaca dan memahami isi kandungan Al-Qur'an bagi membolehkan kita menangkis tohmahan dan menjawab pertanyaan orang-orang kafir.Saya pernah membaca dari satu buku bahawa sebenarnya paderi Kristian tahu bahawa Kunci Syurga itu adalah Dua Kalimah Syahadah. Kerana itu (kononnya) apabila nazak seorang Kristian, maka paderi akan datang membisikkan kalimah itu ke telinganya dengan harapan dia akan mati dalam Islam. Saya tidak pasti sama ada dakwaan ini (membisikkan ke telinga orang nazak) benar atau tidak.Namun saya pasti ahli kitab Kristian tahu bahawa Kunci Syurga adalah DuaKalimah Syahadah. Cuma, mereka tidak mahu mengaku (kebenaran Islam) kerana bimbang akan kehilangan pangkat dan kedudukan duniawi.